Dari judul diatas, sobat sepertinya akan bertanya. Siapa dia yang tak memilih mu, atau memilih ku?
Bagi sebagian ABG (anak baru gede) atau AMBG (anak masih baru gede= the next level ABG he2). Dia atau ia yang saya sebutkan identik dengan si dia, sang pujaan hati, belahan jantung wkkk, lebay dech.
Boleh saja sobat menerjemahkannya demikian. Gak salah.
Tulisan ini masih satu ide dengan tulisan yang lalu ‘Antara siap dan tidak siap’. Karena kenyataan kadang tak seperti apa yang kita impikan. Maka bersiaplah untuk menjumpainya. Ini bukan soal kita pesimis. Tapi balance, seimbang; antara obsesi dan rem kesiagaan.
Anda mungkin pernah ikut suatu kompetisi, perlombaan atau kejuaraan. Anda telah berjuang dengan keras, berharap dengan sepenuh hati. Tapi akhirnya berakhir dengan kekalahan. Medali kemenangan belum memihak pada anda.
Demikian juga contohnya ketika kita tertatih berjualan, memulai bisnis usaha. Biarkan saja jika ada orang yang mencibir, tak percaya anda. Tak memilih anda. Berlapanglah. Terus perbaiki dan instrospeksi.
Awal begitu sulit, tapi lebih sulit lagi mempertahankan pencapaian yang telah kita dapat.
Good night….. Tangerang, 04/03/2012 – 00.32 WIB