Home Jurnal-bebas Aku akan memerangi orang yang menyakiti kekasihku…

Aku akan memerangi orang yang menyakiti kekasihku…

1045
0

Fakta dianggap dongeng, dan dongeng dianggap nyata. Begitulah yang terjadi di dunia yang sekarang rusak oleh fitnah akhir zaman.

Syeikh Muayyad, mungkin (bukan mungkin, tapi nyata!) oleh sebagian orang di cap sebagai pembuat onar, teroris. Karena memang media, khususnya media Indonesia mengatakan demikian!.

Saya sangat geram. Ketika sebuah media menyebutnya “teroris itu dibebaskan oleh AS”. Lalu ada komentar pembaca yang menulis; “Sudah bau tanah, kok masih belum sadar juga”.

Hai kalian yang telah terbodohi! terbohongi!. Apakah anda tahu siapakah Syeikh Muayyadh?. Beliau adalah seorang lelaki shalih. Yang berusaha membela Islam!. Menggalang dana untuk saudara saudaranya yang tertindas, terkurung oleh keangkuhan ‘kaum kera’ (Yahudi). Anda tentu tidak tahu, bahwa mereka adalah saudara Anda.

Satu berita yang mungkin media penjilat AS, risih memuatnya, padahal ini nyata. Syeikh Muayyad telah lama menjadi incaran AS. Tetapi mereka tak leluasa menangkapnya di negeri asal Yaman. Skenario pun dijalankan. Mereka mengupah seorang intel Yaman untuk membujuknya berobat ke Ordon. Syeikh Muayyad, menurutinya. Sesampainya disana. Beiliau digelandang dan dimasukkan penjara. Dalam keadaan sakit!.

Ternyata AS yang picik, telah membohongi pembujuk Syeik Muayyad. AS tidak memberikan upah sebagaimana telah dijanjikan.

Si Pembujuk yang mendapat tekanan dari berbagai pihak, stress. Sebagai protes, akhirnya ia membakar diri di depan kedutaan AS Yaman. Ia masih hidup dengan setengah mati. Kulitnya terkelupas, mengundang lalat yang terus merubungi. Sungguh menyakitkan.

Itulah adzab yang Allah segerakan. Benar sabda Rasul:

“Man ‘aadaalii walian, faqad aadhantuhu bilharb”

Artinya: “Barang siapa menyakiti wali-Ku (hambaku yang Ku cintai). Maka Aku mengumumkan perang dengannya”. HR. Bukhari.

Allah mencintai seorang hambanya yang selalu taat melaksanakan apa yang telah Dia wajibkan kepadanya. Kemudian ia terus melaksanakan amalan nawafil (perkara sunnah bukan wajib) sampai Alah benar benar mencintainya. Allah mendengar apa yang ia dengar, Allah melihat apa yang ia lihat.
Ketika ia meminta Allah akan mengabulkannya.
Ketika ia meminta perlindungan, Allah akan memberikan perlindungan.

Pernahkah anda jatuh cinta pada seorang gadis? Jangan heran jika anda mengatakan. Gunung pun akan aku runtuhkan karenanya!

Jadilah kekasih-Nya. Sebab kasih-Nya tak pernah ada akhirnya…

Sana’a, 15 November 2009
When I miss…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.