Khutbah pertama.
ان الحمد لله نحمده, ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومنسيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له, ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
ياأيها الذين أمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلون.
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذى خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به ولأرحا ان الله كان عليكم رقيبا.
ياأيهاالذين أمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما.
أما بعد:
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Al-Quran:
وربك يخلق مايشاء ويختار ما كان لهم الخيرة سبحان الله وتعالى عما يشركون (القصص: ٦٨)
Artinya: “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dia kehendaki dan memilihnya. sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka[1134]. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).” (QS: Al-Qashah: 68)
Sungguh Allah subhaanahu wa ta’ala Maha Kuat dan Maha bijaksana, memilih tempat sesuai dengan kehendakNya. Dan memilih waktu dan kesempatan sesuai kehendakNya pula. Tidak ada penghalang dan tidak ada yang dapat menolak. Allah Maha Mengetahui, sedang kita hambaNya tidak mengetahui.
Allah subhanahu wata’ala telah memilih tempat istimewa di tanah haram (makkah). Disana Allah memerintahkan Ibrahim ‘alaihi salam untuk membangun Bait Al-Haram. Dan dibangun masjid yang paling utama. Allah subhaanahu wata’ala berfirman:
ان أول بيت وضع للناس للذي ببكة مباركا وهدى للعالمين (ال عمران: ٩٦)
Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” (Ali Imran: 96).
Allah subhanahu wata’ala juga memilih Madinah bagi Rasulullah Muhammad salallahu ‘alaihi wassalam, dan tempat bagi para sahabatnya yang menolong agama Allah. Demikian juga mengistimewakan Baitul Maqdis. Tanah dimana banyak diturunkan para nabi. Dari tempat ini juga Rasulullah salallahu’alaihi wassalam melaksanakan mi’raj.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Allah subhanahu wata’ala memilih juga waktu waktu tertentu yang diutamakan dari waktu waktu lainnya.
Diutamakan hari jum’at, dari hari hari lain dalam satu minggu. Dan memilihnya untuk dilaksanakan shalat Jum’at, sehingga kita dapat berkumpul untuk berdjikir, beribadah dan memuji-Nya.
Firman Allah:
ياأيها الذين أمنوا اذا نودي للصلاة من يوم الجمعة فاسعوا الى ذكر الله ودروا البيع ذلكم خير لكم ان كنتم تعلون (الجمعة: ٩)
Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.” (Al-Jum’ah 9).
Sabda Rasul:
خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة (رواه مسلم عن أبي هريرة).
Artinya: “Sebaik baiknya hari terbit matahari adalah hari jum’at” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Diutamakan bulan Ramadhan dari bulan bulan lainnya. Di bulan ini awal ayat suci Al-Qur’an diturunkan. Diwajibkan didalamnya berpuasa sebulan penuh. Allah berfirman:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرأن هدى للناس وبينات منالهدى والفرقان (البقرة: ١٨٥)
Artinya: “(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS: Al-Baqarah: 185).
Hikmah dari pengistimewaan ini, bahwa waktu waktu tersebut berkaitan dengan rukun Islam yang lima. Sedangkan dua kalimah syahadah, walaupun diucapkan dengan lisan. Tetapi hakikatnya berada di hati (qolb). Seperti sabda nabi:
أسعد الناس بشفاعتي يوم القيامة من قال: لا اله الا الله خالصا من قلبه (رواه البخاري عن أبي هريرة)
Artinya: “Orang yang paling beruntung oleh syafaatku pada hari qiamat, adalah orang yang mengucap: ‘laa ilaha illallah’ Ikhlas dari lubuk hatinya” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)
Dan sabdanya:
من شهد أن لااله الاالله مخلصا من قلبه أو يقينامن قلبه لم يدخل النار أو دخل الجنة), وقال مرة: (دخل الجنة ولم تمسه النار) رواه أحمد و أبو داود وابن ماجه عن جابروعن معاذ)
Artinya: “Barang siapa bersaksi tiada Tuhan selain Allah, ikhlas dari hatinya atau dengan keyakinan dari hatinya tidak akan masuk neraka atau masuk syurga.” Mengatakan sekali lagi: “Masuk neraka dan tidak tersentuh api neraka” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah dari Jaabir dan dari Mu’adz)
Rasulullah menerangkan bahwa hati (qolb), adalah bagian utama dan penting pada jasad. Sabdanya:
ان في الجسد مضغة, اذا صلحت صلح الجسد كله, واذا فسدت فسد الجسد كله, ألا وهي القلب (رواه البخاري ومسلم).
Artinya: “Sesungguhnya dalam hati ada segumpal darah, jika (segumpal darah ini) baik, maka baiklah seluruh jasad. Dan jika rusak, rusaklah seluruh jasad. Dia adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hari jum’at berkaitan dengan rukun shalat. Bulan ramadhan berkaitan dengan rukun puasa. Sedangkan rukun zakat dilaksanakan tidak berkaitan dengan waktu atau tempat tertentu. Karena kebutuhan kaum fakir dan miskin tidak terbatas pada waktu atau tempat tertentu. Sebab itu, Allah menjadikan zakat berkaitan dengan harta. Kapan saja harta telah mencapai haul (genap setahun) atau nishab maka wajib baginya zakat.
Sedangkan rukun haji, Allah telah menentukan pelaksanakannya pada hari terbaik. Sabda nabi:
أفضل أيام الدنيا العشر (رواه البزار عن جابر باسناد حسن)
Artinya: “Sebaik baik hari dunia adalah (hari yang) sepuluh” (HR. Bazzaar dari Jaabir dengan sanad shahih).
Bersambung….